Puisi yang saya bagikan di sini adalah puisi yang saya kirimkan ke Komunitas Pecinta Puisi Indonesia. Semoga berkenan memberi komentar agar tulisan yang saya buat semakin hari semakin bagus untuk dibaca. Terima Kasih. :)
Belenggu
Karya: Fenny Mustika Sari
Sering aku bertanya
Pada hatiku sendiri
Kapan aku pertama kali jatuh hati
kepadamu?
Bahwa sosok cerdas dan tampang
menarikmu…
Ya…
Tapi sungguh aneh
Aku memikirkan bagaimana bisa rasa
cemburu itu menjajahku
Bahkan sering membelenggu begitu
kuat
Bukankah kita bermula dari sosok
yang tak saling kenal?
Kenangan
Karya:
Fenny Mustika Sari
Kau buatku terus menanti
Rasa cinta yang tak pasti
Kau suruhku tuk terus meniti
Rasa cinta tertusuk belati
Aku selalu berharap menjadi orang
yang engkau rindukan
Engkau impikan dan engkau dambakan
Namun apa?
Diriku kau tinggalkan
Saudaraku
Karya:
Fenny Mustika Sari
Sungguh harum tubuhmu tak lagi
dapat kucium
Hangat tubuhmu tak lagi di dekapku
Aku tetap mencintaimu seperti dulu
Dalam bait ratapmu, Saudaraku
Sungguh Aku mencintaimu
Tuhan
Karya:
Fenny Mustika Sari
Pada bingkai rahasia Tuhan yang
sampai kini tak kuketahui
Aku tak berani meraba mimpi
Pada sesat hidupku nanti
Mencoba mencari arti hidup ini
Ah, biarlah aku begini
Tanpa sesal yang begitu berarti
Hidup bagai sebuah belati
Hidup atau mati?
Ya Allah, adakah habis hidayahmu
detik nanti?
Dingin
Karya:
Fenny Mustika Sari
Dipayungi teduhnya langit malam
bertabur bintang
Kau dekap aku dalam kehangatan rasa
aman
“Tenanglah, aku kan menjagamu
sampai nanti”
Terus kau berujar demikian tanpa
jemu
Namun hujan tetap saja basahi kita
Hingga tertutup pula jalan
pikiranmu
Kau dekap dingin tubuhku
Seolah tak biarkan dingin malam
menusuk kulitku
Namun kumohon kau cepatlah sadar
Sayangku…
Aku kini telah tiada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar